Judul : Taka Love Fishing
Author: Widi / Parasarimbi
Genre : Daily Life, eh ga ngerti juga ding
Lenght : Oneshoot
Cast : Takahiro Morita as Taka
Manami Oku as Manami/Maachan
Disclaimer : Minjem nama cast nya doang, tapi crita dari mikir sendiri.
Enjoy
~~~~~~~~~~~~~~~~~`
Hari ini Manami terlihat kesal seperti ingin marah-marah padahal ia tidak sedang dalam periode bulanan. Ini gara-gara Taka, karena Taka pergi memancing.
Taka memang tak pernah mengajak Manami pergi bersamanya jika tujuannya adalah memancing karena Taka tidak ingin Manami bosan di tempat pemancingan karena Manami sendiri tidak suka memancing.
Namun Manami kesal dengan Taka bukan karena Taka tak mengajak Manami pergi memancing bukan itu alasannya, tapi jika Taka sudah asyik memancing pasti Taka seakan lupa segalanya. Lupa tidak makan dan yang pasti lupa tidak mengabari Manami.
Manami merasa seperti tak diperhatikan oleh Taka, oleh sebab itu ia kesal.. sangat kesal. Tapi apa daya jika ia menyusul Taka di tempat pemancingan ia pasti juga akan dicueki oleh Taka karena konsentrasi Taka terfokus pada pancingannya.
Ia mencoba untuk mengirimkan teks email ke ponsel Taka, sekedar untuk mengingatkan agar tidak lupa makan,
From : Maa
To : Mine
Dear Hun
Kau pasti sedang asyik berkencan dengan ikan-ikan tangkapanmu.
Jangan lupa makan karena aku tidak akan sudi menyuapimu bila kau sakit karena terlambat makan.
Okay Hun,
(Aku kesal padamu, karena kau melupakan aku hari ini :mad: :mad: :mad: )
sent
Tentu saja tak ada balasan dari Taka, Manami akhirnya mengalah dengan melupakan kekesalannya dengan mencari kesibukan lain. Manami suka memasak tapi ia tak bisa memasak masakan Jepang. Ia lebih ahli dalam memasak masakan barat, seperti spagetti, pasta dan steik.
Setelah satu jam ia berkutat di dapur rumahnya suara ponsel berbunyi,
"pip pip pip pip"
Manami tak segera mengambil ponselnya, tangannya masih basah karena sehabis mencuci piring kotor hasil eksperimennya.
Selang lima menit kemudian akhirnya ia buka juga ponselnya. Ia tak berharap email masuk itu dari Taka namun dugaannya salah
From : Mine
To : Maa
Dear Maachan
Aku tahu kau kesal, itu karena kau sangat rindu padaku bukan? hahaha
Aku sudah makan sayang, jadi aku tak akan memintamu menyuapi ku makan :p
Hari ini aku senang sekali, ikan tangkapanku lumayan besar. Kukirimi kau foto...
"pip pip pip pip" Manami membuka email baru lagi, kali ini berserta foto
From : Mine
To : Maa
Manami hanya tersenyum melihat foto yang dikirimkan Taka padanya, kesalnya hilang sudah berganti menjadi rasa bahagia melihat raut gembira di wajah Taka karena mendapatkan hasil tangkapan yang lumayan besar.
"Kau terlihat senang sekali, tak tahu kenapa aku jadi sangat bahagia" Gumam Manami.
Dan sepertinya Manami harus mengerti kondisi itu, bahwa Taka memang sangat suka memancing dan tak ada alasan bagi Manami untuk kesal dan marah. Ini hanya soal pengertian dan memahami kebiasaan dan hobi pasangan masing-masing.
Manami berpikir kembali dan ia akhirnya ia lebih memilih apabila Taka memancing ikan daripada Taka memancing keributan atau memancing wanita lain.. fiuh..
Yang terakhir itu pasti Manami akan marah besar dan Tak ada ampun buat Taka.
Manami mengetik pesan email balasan untuk Taka,
From : Maa
To : Mine
Dear Hun,
Bersenang-senanglah disana,
kumasakkan makanan yang enak untukmu saat kau pulang ~chu
sent
Manami meraih remote TV, menyalakannya kemudian memilih channel yang bagus dan menontonnya hingga ia tertidur
~~~~~~~~~~~
Sore sekitar pukul 4, Taka sampai dirumah Manami sambil membawa beberapa ikan hasil pancingannya tadi siang. Ia mencari keberadaan Manami karena rumah terlihat sangat sepi.
Taka berjalan ke ruang TV yang bersebelahan dengan dapur pantry dan menemukan Manami tengah tertidur di sofa dengan pulas.
Pelan-pelan Taka menghampiri Manami agar tak terbangun, Taka menyibak poni Manami yang menutupi wajah cantiknya. Membelainya sebentar lalu mengecup kening Manami.
"Terimakasih sudah setia bersamaku, aku sangat mencintaimu Manami" Bisik Taka pelan.
Setelah puas menikmati dan memandangi wajah Manami, Taka berdiri dari sofa dan menuju dapur, ia mencari-cari makanan yang dijanjikan oleh Manami dan ia menemukan beberapa makanan yang sudah dingin.
Taka tak marah, ia tahu pasti Manami sudah memasakkan untuknya dari siang. Dengan hati-hati ia menyalakan kompor untuk menghangatkan makanan yang sudah dingin.
Ia tak ingin membangunkan Manami dari tidurnya namun akhirnya Manami terbangun karena suara bising yang ada di dapur.
"Hun, kau kah itu?" Tanya Manami
"Iya ini aku sayang" Sahut Taka dari dapur
"Kau sedang apa"
"Aku sedang menghangatkan makanan, temani aku makan ya"
"Baiklah"
Manami beranjak ke dapur dan menemukan beberapa makanan sudah dihangatkan oleh Taka.
Taka tersenyum melihat wajah Manami sehabis tertidur.
"Duduklah, makanan sudah kuhangatkan semua, tinggal yang satu ini"
"Uhum.." Jawab Manami
Setelah semua makanan ada di meja makan, Taka mengajak Manami untuk makan bersama.
"Maachan kau suapi aku ya, tanganku sangat pegal karena mengangkat ikan yang besar tadi"
Manami mencibir
"Kau bilang di teks email kau tak perlu kusuapi, mana yang benar?"
"Oh ayolah.. tanganku pegal sekali" Taka merajuk
"Heemmm baiklah bayi besar. hahahaha" jawab Manami sambil tertawa lepas.
Mau tak mau Taka ikut tertawa bersama Manami.
"Kau sudah tak merasa kesal lagi padaku?" Tanya Taka ketika suapan pertama makanan dari Manami mendarat di mulutnya.
"Kesal? Kenapa harus kesal? Sudah lupakan saja, ayo kita nikmati hari bersama" Jawab Manami sambil tersenyum manis sambil meneruskan kegiatan menyuapi Taka makan sore.
Taka hanya mengangguk sambil tersenyum senang.
Sore ini begitu indah untuk Taka dan Manami. Dua sejoli itu sedang menikmati quality time dengan makan bersama sambil bercerita tentang kegiatan-kegiatan masing-masing.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Nah akhirnya setelah 1 jam jadi juga ini efef.
Ga terlalu susah sih, karena waktu bikin lagi dapet feelnya.
Maaf ya untuk foto sengaja saya comot dari mana-mana. hehehe
Semoga hari Minggu ini selalu menyenangkan untuk semuanya...
.
.
Kapan-kapan Main lagi ya....
.
.
ah...jadi inget pacar yang hobi banget nge-game online, awalnya sering marahan, tapi lama-lama saling ngerti, mirip sama efef ini mbak...
BalasHapussemangat terus bikin ffnya mbak... :)
Aih.... mirip pengalaman pribadi nya Isma dong :D
HapusSo sweet deh ah
Romantis banget
BalasHapusHai Pina !
Hapus