Judul : Miss You Stranger
Author: Widi / Parasarimbi
Cast : Morita Takahiro / Taka One Ok Rock as Taka
Aku - You
Disclaimer : Story is Mine
NOTES : When you read this fanfiction, please listen Baby ~ Cinta Terlarang
Fanfiction/ FF ini Lanjutan dari Fanfiction You Caught My Eyes.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Aku terbangun di pagi buta, tak sengaja karena kedinginan karena selimut tak menutupi tubuhku. Kemana perginya selimutku? Oh ternyata ada dibawah tempat tidurku, mungkin terjatuh saat aku tertidur dengan banyak gerak.
Apa yang barusan kupikirkan? Tiba-tiba saja wajahmu yang pertama kali terbayang. Sekilas sorotan tajam matamu yang waktu itu kulihat serasa mencengkeram alam bawah sadarku. Ada perasaan aneh yang hinggap disana, entah apa nama perasaan itu. Namun beberapa detik kemudian aku tersadar, aku tak bisa seperti ini. Aku merasa takut, takut jika aku tiba-tiba jatuh hati padamu yang aku sendiri pun tak tahu siapa dirimu.
Apa yang barusan kupikirkan? Tiba-tiba saja wajahmu yang pertama kali terbayang. Sekilas sorotan tajam matamu yang waktu itu kulihat serasa mencengkeram alam bawah sadarku. Ada perasaan aneh yang hinggap disana, entah apa nama perasaan itu. Namun beberapa detik kemudian aku tersadar, aku tak bisa seperti ini. Aku merasa takut, takut jika aku tiba-tiba jatuh hati padamu yang aku sendiri pun tak tahu siapa dirimu.
Perasaanku serasa berkelahi dengan logika, dan selama beberapa waktu sibuk berkecamuk dengan debat dalam hati. Rasanya tak nyaman dan aku ingin mengakhirinya...
"Hey lelaki yang sedang kupikirkan, berhentilah bermain-main di pikiranku" batinku seraya memandangi langit-langit kamar tidurku yang gelap.
Suara kendaraan bermotor masih bising terdengar dari atas kamar apartemenku di lantai 7, suasana yang sangat tak bisa kujabarkan artinya. Ada suatu perasaan kerinduan entah dengan siapa, dimana, dan yang pernah kulakukan. Semacam perasaan deja vu mungkin.
Beberapa waktu kemudian kurasakan mataku terasa berat, oh aku sudah mengantuk lagi dan kubiarkan saja mataku terpejam kembali hingga matahari telah terbit.
~~~~~~
Siang hari
Kini aku telah berada di kampusku walau aku tak mengikuti kelas, karena aku hanya ingin pergi ke perpustakaan kampus sebentar. Aku ingin meminjam buku yang akan kubaca untuk referensi suatu tulisan yang akan kubuat. Setelah bekerja keras mencari buku yang sesuai dengan yang kuinginkan, aku membawa buku itu kemudian kuberikan kepada pustakawan untuk dicatat di kartu pinjaman buku perpustakaan untuk kemudian kubawa pulang.
Aku menyadari bahwa aku belum sarapan, pantas saja perutku rasanya sangat tidak enak sekali. Tanpa banyak berpikir segera kulangkahkan kaki menuju kantin kampus berharap ada makanan yang enak untuk menghilangkan rasa laparku dengan segera. Pilihanku tertuju pada Takoyaki yang sangat enak rasanya dan hanya satu-satunya tersedia dikantin kampus ini.
Aku bergegas menuju kios penjual Takoyaki dan segera memesan satu porsi untuk diriku sendiri. Sekotak takoyaki berisi 10 butir cukup mengenyangkan.
Kusadari kantin siang ini cukup ramai karena hanya tersisa beberapa kursi yang kosong, mungkin karena sedang jam makan siang jadi kantin sangat ramai oleh mahasiswa dan mahasiswi yang ingin makan siang. Setelah mencari-cari lokasi kursi kosong yang masih tersisa, akhirnya kujatuhkan pilihan menuju kursi dan meja yang letaknya agak di pojok ruangan kantin yang terlihat nyaman jika aku duduk disana.
Aku duduk manis dan membuka laptopku untuk sekedar membenahi tulisan naskahku.
Selang beberapa waktu menunggu, akhirnya makanan yang kupesan yaitu Takoyaki terhidang, makanan berbentuk bola berisi gurita itu langsung kusantap tak bersisa hanya dalam waktu 5 menit. Mungkin karena memang aku sangat kelaparan jadi aku tak bisa pelan-pelan untuk memakannya. Ah kenyangnya...
Setelah menyantap habis takoyaki, aku mengistirahatkan waktu sejenak sehabis makan. Aku meminum air mineral yang kubawa sendiri, setelah itu aku mencoba untuk membuka buku yang kupinjam tadi.
Kubaca isinya dan ternyata tepat seperti apa yang kubutuhkan. Aku puas dan tak sia-sia telah mencarinya sedemikian keras.
Kututup buku itu dan iseng aku mengedarkan pandanganku ke seluruh penjuru kantin.
Dan hey!
Sosokmu ada disana, di ujung seberang 10 meter dari tempatku berada. Saat itu kau bersama 2 temanmu menikmati makan siangmu.
Apa yang harus kulakukan? Kenapa aku jadi gugup seperti ini?
"Ah, lebih baik aku pura-pura membaca saja dan setelah itu lebih baik aku pergi dari sini secepatnya daripada aku disini dengan jantung yang tak karuan" batinku dalam hati
Aku sendiri tak tahu berapa lama kau ada disana, tapi kau selalu melihat dimana arahku berada. Jika aku memergokimu tertangkap basah tengah menatapku, kau pasti berpura-pura melihat ke arah lain. Jangan-jangan pada saat aku makan Takoyaki dan belum menyadari keberadaanmu di kantin ini, kau melihatku makan dengan rakusnya.. aduuuuh malunya aku apabila kau melihat cara makanku.
"Tuhaaan,,, jangan biarkan rasa ini tumbuh dengan pemahaman yang salah..." Batinku lagi.
Benar. Aku harus segera pergi dari kantin secepatnya. Segera kukemasi buku laptop dan barang-barang lainnya untuk kemudian berjalan menuju pintu keluar. Entah setan apa yang berhasil membujukku agar aku menoleh ke arahmu sebelum aku menuju pintu keluar.
Dah yah...
Aku kembali melihatmu tengah menatapku namun kali ini dengan sedikit ulasan senyum dari bibirmu. Aku seolah kikuk dan membalas senyumanmu dengan senyuman singkatku.
Sejurus kemudian aku menatap kedepan lagi dan berjalan dengan tergesa-gesa takut jika hatiku terjatuh padamu.
Hey lelaki asing, kau tahu? Mata kecilmu itu seperti hipnotis untukku, sorotnya tajam serasa menghujam jantungku. Aku sangat takut jika jatuh cinta padamu. Tolong jangan biarkan aku tumbuh dengan perasaan yang tidak semestinya.
Aku berada dalam bis sekarang, perjalanan menuju kantor freelanceku. Padahal baru beberapa menit lalu kita saling beradu pandang namun sekarang sepertinya aku merindukan sosokmu dan mata kecilmu itu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
.
.
Selesai juga efef ini, selamat membaca. Sengaja saya kasih terusan efef dengan judul berbeda karena saya sendiri ga tau kenapa. Soalnya tiap mau bikin chapter malah hasilnya ga jelas jadi ceritanya ke utara eh ujungnya ke selatan. Jadi lebih baik saya bikin yang beda judul namun masih satu area.
Oke Terimakasih sudah mampir...
.
.
Byeee
.
.
Kapan-kapan Main Lagi ya....
.
Kini aku telah berada di kampusku walau aku tak mengikuti kelas, karena aku hanya ingin pergi ke perpustakaan kampus sebentar. Aku ingin meminjam buku yang akan kubaca untuk referensi suatu tulisan yang akan kubuat. Setelah bekerja keras mencari buku yang sesuai dengan yang kuinginkan, aku membawa buku itu kemudian kuberikan kepada pustakawan untuk dicatat di kartu pinjaman buku perpustakaan untuk kemudian kubawa pulang.
Aku menyadari bahwa aku belum sarapan, pantas saja perutku rasanya sangat tidak enak sekali. Tanpa banyak berpikir segera kulangkahkan kaki menuju kantin kampus berharap ada makanan yang enak untuk menghilangkan rasa laparku dengan segera. Pilihanku tertuju pada Takoyaki yang sangat enak rasanya dan hanya satu-satunya tersedia dikantin kampus ini.
Aku bergegas menuju kios penjual Takoyaki dan segera memesan satu porsi untuk diriku sendiri. Sekotak takoyaki berisi 10 butir cukup mengenyangkan.
Kusadari kantin siang ini cukup ramai karena hanya tersisa beberapa kursi yang kosong, mungkin karena sedang jam makan siang jadi kantin sangat ramai oleh mahasiswa dan mahasiswi yang ingin makan siang. Setelah mencari-cari lokasi kursi kosong yang masih tersisa, akhirnya kujatuhkan pilihan menuju kursi dan meja yang letaknya agak di pojok ruangan kantin yang terlihat nyaman jika aku duduk disana.
Aku duduk manis dan membuka laptopku untuk sekedar membenahi tulisan naskahku.
Selang beberapa waktu menunggu, akhirnya makanan yang kupesan yaitu Takoyaki terhidang, makanan berbentuk bola berisi gurita itu langsung kusantap tak bersisa hanya dalam waktu 5 menit. Mungkin karena memang aku sangat kelaparan jadi aku tak bisa pelan-pelan untuk memakannya. Ah kenyangnya...
Setelah menyantap habis takoyaki, aku mengistirahatkan waktu sejenak sehabis makan. Aku meminum air mineral yang kubawa sendiri, setelah itu aku mencoba untuk membuka buku yang kupinjam tadi.
Kubaca isinya dan ternyata tepat seperti apa yang kubutuhkan. Aku puas dan tak sia-sia telah mencarinya sedemikian keras.
Kututup buku itu dan iseng aku mengedarkan pandanganku ke seluruh penjuru kantin.
Dan hey!
Sosokmu ada disana, di ujung seberang 10 meter dari tempatku berada. Saat itu kau bersama 2 temanmu menikmati makan siangmu.
Apa yang harus kulakukan? Kenapa aku jadi gugup seperti ini?
"Ah, lebih baik aku pura-pura membaca saja dan setelah itu lebih baik aku pergi dari sini secepatnya daripada aku disini dengan jantung yang tak karuan" batinku dalam hati
Aku sendiri tak tahu berapa lama kau ada disana, tapi kau selalu melihat dimana arahku berada. Jika aku memergokimu tertangkap basah tengah menatapku, kau pasti berpura-pura melihat ke arah lain. Jangan-jangan pada saat aku makan Takoyaki dan belum menyadari keberadaanmu di kantin ini, kau melihatku makan dengan rakusnya.. aduuuuh malunya aku apabila kau melihat cara makanku.
"Tuhaaan,,, jangan biarkan rasa ini tumbuh dengan pemahaman yang salah..." Batinku lagi.
Benar. Aku harus segera pergi dari kantin secepatnya. Segera kukemasi buku laptop dan barang-barang lainnya untuk kemudian berjalan menuju pintu keluar. Entah setan apa yang berhasil membujukku agar aku menoleh ke arahmu sebelum aku menuju pintu keluar.
Dah yah...
Aku kembali melihatmu tengah menatapku namun kali ini dengan sedikit ulasan senyum dari bibirmu. Aku seolah kikuk dan membalas senyumanmu dengan senyuman singkatku.
Sejurus kemudian aku menatap kedepan lagi dan berjalan dengan tergesa-gesa takut jika hatiku terjatuh padamu.
Hey lelaki asing, kau tahu? Mata kecilmu itu seperti hipnotis untukku, sorotnya tajam serasa menghujam jantungku. Aku sangat takut jika jatuh cinta padamu. Tolong jangan biarkan aku tumbuh dengan perasaan yang tidak semestinya.
Aku berada dalam bis sekarang, perjalanan menuju kantor freelanceku. Padahal baru beberapa menit lalu kita saling beradu pandang namun sekarang sepertinya aku merindukan sosokmu dan mata kecilmu itu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
.
.
Selesai juga efef ini, selamat membaca. Sengaja saya kasih terusan efef dengan judul berbeda karena saya sendiri ga tau kenapa. Soalnya tiap mau bikin chapter malah hasilnya ga jelas jadi ceritanya ke utara eh ujungnya ke selatan. Jadi lebih baik saya bikin yang beda judul namun masih satu area.
Oke Terimakasih sudah mampir...
.
.
Byeee
.
.
Kapan-kapan Main Lagi ya....
.
wuaaaahhh ...
BalasHapusternyata ada chapternyaa >_<
makin ga jelas aku senyum2nya ...
hahahaaa ...
kereeenn mba widii ..
:D :D :D
Hapusenjoy ya :D