Kamis, 02 Januari 2014

Fanfiction / Fanfic / FF One Ok Rock ; Let Me Love You



Judul : Let Me Love You
Author : Parasarimbi
Genre : Romantic
Cast : Taka
          Aku = Anggap diri kamu sendiri
Disclaimer : Saya hanya punya ceritanya, bukan castnya. Udah gitu aja.
Fanfiction ini lanjutan dari Fanfiction part pertama di You Caught My Eyes dan part kedua di Miss You Stranger 

NOTES : When you read this fanfiction, please listen Baby ~ Cinta Terlarang

Semacam sequel tapi sequel gagal. hehehe
Semoga tidak mengecewakan.
Selamat Membaca

Enjoy!



~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~`

Sudah 3 hari lamanya aku tak menginjakkan kaki di kampusku tercinta karena aku pergi keluar kota menyelesaikan urusanku untuk pekerjaan. Bagaimana kabarmu laki-laki bermata kecil? Aku ingin sekali bisa menatap wajahmu barang sebentar. Apakah nanti akan bertemu denganmu lagi di kantin kampus seperti tempo hari ? 
Entahlah. Pertanyaan begitu banyak yang ada di benakku tanpa tahu jawabannya.

Dan kenapa aku sangat memikirkan kau lelaki bermata kecil, karena ingatanku terhadapmu dan tatapanmu seakan tak mau pergi dan selalu terbayang.
Ilmu sihir apa yang kau pakai sehingga kau membuatku menjadi tak seperti biasanya, tiba-tiba aku jadi suka melamun, tak fokus, dan kurang berkonsentrasi. Sepertinya aku memang sudah jatuh hati padamu, dan itu semua terlambat untuk kucegah. Tapi itu memang salahku karena hanyut dalam perasaanku sendiri hanya karena tatapan mata yang kau lancarkan kepadaku waktu itu.

~~~~

Sengaja membolos di 2 mata kuliah terakhir karena terlambatnya kedatanganku kekampus, aku sendiri pun sungkan bila berhadapan dengan dosen saat terlambat masuk pelajaran kuliah.
Kalau tahu terlambat lebih baik aku tak usah masuk ke kampus saja sekalian daripada hanya sia-sia bukan?
Namun kedatanganku ke kampus bukan tanpa alasan, selain hanya ingin melihat kembali mata kecilnya dan saling beradu tatap jika nanti kami bertemu lagi.

Aku mencari keberadaanmu  di tempat kita biasa saling menatap, kantin kampus. Kutelusuri tiap pandangan ke seisi kampus
Nihil, kau tak ada. Seketika perasaan kecewa sedikit menyelimuti. Padahal jam ini adalah jam dimana kau ada di kantin seperti saat kita bertemu pandang. Aku tahu kau pasti ada di suatu tempat tapi bukan di kantin dan mungkin kau sedang mengerjakan urusanmu.
Aku masih berdiri di depan pintu masuk kantin, termangu. Ya sudah kuputuskan lebih baik aku pulang saja, lagipula badanku masih terasa lelah dengan perjalanan urusan pekerjaan kemarin.
Tiba-tiba sebuah suara mengganggu lamunanku.

"Permisi, Kau menghalangi jalan..."

Aku terkejut dan menoleh ke sumber suara,

"Oh maaf, Aku tak bermaksud......."

Aku tercekat begitu mengetahui ternyata kau yang kucari-cari ada tepat di hadapanku, perasaanku seperti meledak kegirangan. Akhirnya aku bertemu denganmu kembali dan lagi-lagi di kantin.

"Oh tidak apa-apa" Jawabmu sambil tersenyum, "Kulihat kau seperti kebingungan, apa kau sedang mencari sesuatu?" Kau kembali bertanya padaku dan itu membuatku sangat gugup.

"Emm.. ya ak..aku memang sedang kebingungan memilih makan siang " Aku berbohong karena memang tidak lapar.

"Oh... bagaimana kalau kita makan siang bersama? Akan kuberi tahu makanan yang paling enak di kantin ini" Tawarmu, ah ternyata kau sangat ramah. Membuatku menjadi sangat luluh kepadamu. Tanpa menawarkan dua kali aku akan menjawab 'ya' secepatnya.

"Tentu saja.." Jawabku pendek, karena jantungku berdegup kencang dan semoga saja bunyi detak jantungku tak terdengar olehmu.

"Mari kita masuk bersama-sama"

Aku hanya mengangguk dan berjalan mengekor di belakangmu.

Kau tahu ini seperti mimpi yang tak pernah kuimpikan sebelumnya, tadinya aku hanya ingin melihatmu diam-diam dan pergi begitu puas melihat wajahmu setelah tiga hari disibukkan oleh kegiatanku. Tapi yang terjadi sangat meleset jauh dari perkiraanku, mimpi apa aku semalam? Tuhan.. bila ini memang hariku berikanlah aku kemudahan menghadapi rasa gugupku ketika bersamanya.

Setelah aku menduduki kursi yang dipilihkan olehmu, kau pergi sejenak untuk memesan makanan yang kau bilang paling enak. Sementara aku duduk manis sembari mengatur nafasku yang agak memburu karena tiba-tiba rasa gugupku begitu menyerang.
Tarik nafas... hembuskan. Tarik nafas lagi... hembuskan. Begitu seterusnya hingga kau kembali ke kursimu.

Here you are, kau ada dihadapanku sekarang. Kau dan aku duduk saling berhadapan di meja yang sama. Seulas senyum kuberikan untukmu dan kau membalas juga dengan senyummu yang dua kali ini kuterima.
Errrr... dua kali? Sepertinya aku tidak yakin senyuman yang kau perlihatkan padaku itu untukku tempo hari.
Tapi siapa peduli, yang penting saat ini aku sedang bersamamu.

Kau mulai duluan menyapa,

"Oh iya kita belum berkenalan"

Kau mengulurkan tanganmu padaku dan aku menyambutnya dengan tulus dan kita saling berjabat tangan.

"Panggil saja aku Taka, aku siswa jurusan musik. Senang mengenalmu"

Oh ternyata namamu Taka, nama yang bagus.

"Namaku _____, Aku siswa jurusan bahasa. Nice to meet you"

"You're welcome"

Dan tangan kita terlepas kembali, kemudian kita saling menatap dan mulai mengobrol.

"Bagaimana kabarmu?"

"Seperti yang kau lihat, aku sehat. Bagaimana denganmu?"

"Sama seperti yang kau lihat, aku juga sehat"

"Hey, kau meniru jawabanku... Kau seharusnya mencari jawaban lain"

Kita berdua tergelak bersama.

"Ngomong-ngomong, beberapa hari ini kau tak kelihatan di kampus"

Aku terdiam dan berpikir, mungkinkah kau menunggu kehadiranku juga. Hingga kau tahu aku tak berada di kampus beberapa hari yang lalu. Mungkinkah.....

"Ya, aku memang sedikit sibuk dengan pekerjaanku"

"Oh pantas saja..."

"Eeeh.... Kau mencariku?" Candaku

Kau hanya tersenyum tanpa menjawabnya. Membuatku penasaran saja.
Setelah beberapa menit kami mengobrol, makanan yang dipesan olehmu datang dengan asap masih mengepul menandakan makanan masih sangat panas. Kau berbicara lagi...

"Hati-hati makanan ini masih sangat panas, lidahmu bisa terbakar jika kau memakannya cepat-cepat"

"Ah iya, kau benar. Trimakasih sudah memperingatkan"

Kemudian kita makan dalam diam. Kau terdiam menikmati makananmu yang kau bilang rasanya enak dan ternyata rasanya memang enak. Dan aku pun terdiam dengan berjuta pikiran di kepalaku, sepertinya aku memang jatuh hati padamu... tidak..tidak.. kata-kata ini harus kuralat. Kata yang benar adalah Aku Jatuh Cinta Padamu.
Aku mulai mencintaimu mulai hari ini dan mungkin perasaan yang kukira salah paham itu ternyata memang benar adanya. Kau juga menyimpan rasa padaku.
Tapi lagi-lagi itu masih sebatas mungkin...

Jika aku berada ditengah persawahan saat ini mungkin aku akan berteriak lantang
"Aaaaaaaaaaaarrrrrrrrh.............................!!!!!"
Bukan teriakan kesal atau marah, tapi teriakan bahagia yang kurasakan saat ini.
Taka, biarkan aku mencintaimu walaupun dalam diam. Ijinkan aku menikmati rasa yang sangat indah ini karena rasa ini sangat-sangat lebih menyenangkan dari sekedar nilai bagus di pelajaran bahasa.
Kuharap kau jangan melarangku untuk menumbuhkan rasa ini karena itu akan sangat membuatku kecewa. Semoga saja kau membiarkanku mencintaimu.

"Oishi.... Makananku sudah habis"

Kau mengembalikan kesadaranku

"Wow, cepat sekali makanmu Taka, kau benar-benar lapar?

"Ya aku masih sangat lapar. Walaupun sebenarnya aku masih ingin makan, tapi aku masih ada kelas musik dan hampir terlambat"

"Oh...."

Aku  hanya ber 'Oh' ria. Sedikit kecewa karena kau akan secepatnya meninggalkan meja dan kursimu. Sambil bersiap-siap merapikan tas dan jaketmu kau berkata sesuatu...

"Bagaimana kalau besok kita makan siang bersama lagi? Kau tak keberatan?"

Senyumku kembali mengembang

"Of course"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hyaaaaaaaaaaaa akhirnya jadi juga nih lanjutan efef yang ketiga...
Buat Cheza, idemu sementara masih aku tampung dulu ya. Baru dikembangin dikit-dikit.
Yasudah selamat malam.
.
.
Byeeee...
.
.
Kapan-kapan Main Lagi ya...
.
.

6 komentar:

  1. Woaaahhh, Takanya cakep parah :D

    Eh iya gapapa. Aku tunggu... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. asikkk, dikomen..
      hehehe oke deh
      kalo ga tar malem brarti ya besok pagi aku publish ya :D

      Hapus
    2. Hehe
      Eeeehhh? Ntar kabarin yak? Biar bisa langsung aku baca. Ehehehe

      Hapus
    3. iya dong..
      nanti ku kabarin lewat fb yak...
      kamu kan on terus di efbe :D

      Hapus
  2. Balasan
    1. kak widi... ff nya so sweet bgt.. berasa kayak diri sndiri yang jado cwe nya hehe

      Hapus

Feel free to comment... silahkan....