Can’t Stay away From You
Author : Parasarimbi
Genre : Romantic
Cast : Taka One Ok Rock / Morita Takahiro
Aku = Anggap diri kamu sendiri
Disclaimer : Saya hanya punya ceritanya, bukan castnya. Udah gitu aja.
Fanfiction ini lanjutan dari Fanfiction part pertama di You Caught My Eyes dan part kedua di Miss You Strangerdan part ketiga di Let Me Love You
NOTES : When you read this fanfiction, please listen Baby ~ Cinta Terlarang
Semacam sequel tapi sequel gagal. hehehe
Semoga tidak mengecewakan.
Selamat Membaca
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah peristiwa makan siang
bersama waktu di kantin saat itu, kau dan aku sering intens makan siang
bersama. Tentunya di kantin kampus tempat kita pertama kali bertemu. Aku
semakin dekat denganmu karena kau begitu menyenangkan. Rasa ini semakin tumbuh
subur karena setiap hari kau beri nutrisi perhatianmu. Dan semuanya menjadi
sangat menyenangkan hingga akhirnya seorang gadis cantik datang dan mengusik acara
makan siang bersama antara kau dan aku di kantin. Gadis cantik itu mengaku
sebagai kekasihmu.
Jantungku serasa melompat dari
tempatnya.
Aku terkejut.
Aku sedih.
Sangat sedih.
Sementara kau hanya diam tak
menggeleng dan tak mengiyakan saat gadis itu mengenalkan dirinya bahwa dia
kekasihmu. Mulutmu seperti terpaku karena tak mengucapkan sepatah katapun
karena saat itu rasa terkejut juga terbaca dari wajahmu.
Aku mengerti.
Aku tak bisa terus berharap.
Mungkin memang benar aku hanya
terlalu percaya diri dengan perasaanku.
Aku masih ingat saat itu, dengan
memasang wajah palsu yang kupaksa untuk tersenyum seolah tak ada arti apa-apa
namun dibalik itu semua ada kekecewaan yang teramat besar. Makan siangku belum
habis dan perutku masih sangat lapar waktu itu, namun kedatangan gadismu
membuat nafsu makanku menghilang. Dering ponsel menyelamatkanku saat itu,
dengan berpura-pura orang yang diseberang sana menelponku karena kelas telah
dimulai. Nyatanya orang diseberang tak mengatakan hal itu, ia hanya meminta
ijin untuk meminjam catatan. Dengan cepat aku beralasan dosen sudah datang dan
kelas siap dimulai, sehingga aku dengan mudah bisa meninggalkan kantin ini
segera. Mungkin jika aku sudah tahu dari awal kalau kau sudah mempunyai
kekasih, aku takkan mungkin mau dekat denganmu. Namun kau tak pernah
mengatakannya.
Agak susah melupakanmu kau
tahu....
Mata kecilmu
Bibir tebalmu
Hidung mancungmu
Suara unikmu
Dan....
Sorot matamu yang tak pernah
kulupa.
Semuanya masih terekam.
Aku merasa harus menjauhimu, ya
benar. Aku harus menjauh darimu, menghindar dari hadapanmu. Aku takut tak bisa
melupakanmu jika kau terus-terusan ada dibenak dan didepan mataku. Ya Tuhan...
memikirkannya aku sudah merasa ngilu di seluruh tulangku. Kurasa aku patah
hati.
Rasanya sangat tidak enak, tapi
aku mencoba untuk menikmatinya di hari-hari yang akan kujalani esok dan
seterusnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Area kantin kampus adalah wilayah
yang terlarang untukku saat ini. Aku lebih memilih jalan memutar untuk sampai
di lab bahasa daripada harus melewati kantin kampus ini. Sepertinya memang
harus seperti itu, aku tak mau mengambil resiko jika nantinya aku bertemu
denganmu tiba-tiba. Praktis aku seakan menghilang dari peredaran, karena
tujuanku di kampus kini hanya di kelas, lab bahasa dan perpustakaan. Memang
lebih baik seperti ini.
Berhari-hari aku mencoba menahan
diriku sekuat tenaga untuk tak sedikitpun mendekati area kantin kampus. Rasanya
seperti menyakiti diriku sendiri. Tapi aku yakin bahwa aku sanggup tanpa
sedikitpun melihatmu lagi. Aku yakin dan aku sanggup.
Hampir sebulan lamanya setelah
kejadian itu aku mencoba untuk tertarik ke lelaki lain yang lebih menarik
darimu, sepertinya gagal. Meraka hanya sekedar lewat, datang dan pergi tanpa
meninggalkan kesan berarti, tak seperti dirimu.
Hey.. bukannya aku sudah berjanji
pada diriku sendiri bahwa aku yakin dan aku sanggup untuk tak memikirkanmu. Aku
masih berusaha untuk itu dan selalu berusaha. Namun dengan kemunculanmu di depan
lab bahasa hari ini membuat pikiranku buyar. Apa yang kau lakukan disana? Menyembunyikan
wajah di balik topi dan tudung hoodi
mu, kau menyamar huh? Dan kau pikir penyamaranmu berhasil? Kau pikir aku tak
bisa mengenalimu?
Kau salah besar.
Dan... bolehkah aku sedikit
meninggikan rasa percaya diriku bahwa kau sedang menunggu kedatanganku di depan
lab bahasa? Sempat ku bayangkan selama beberapa detik namun akhirnya harus
cepat-cepat kuhapus imajinasi itu. Takut jika tak sesuai harapan.
Dengan pura-pura berlagak santai
aku berjalan menuju lab bahasa, dan yahh berpura-pura tidak mengetahui kau ada
disana. Langkah demi langkah hingga sampai didepan pintu lab bahasa, aku
berhenti tiba-tiba begitu mendengar kau memanggi namaku,
“______(your name)”
Aku menoleh kearahmu, kau membuka
topi dan tudung hoodi-mu . Terlihat wajah yang sebenarnya amat kurindukan.
Kulit putih di wajahmu dengan beberapa titik hitam di pipi sebelah kanan. Mata
kecilmu, hidung mancung dan bibir tebal itu.... aku rindu.
Kupasang kembali wajah palsu itu,
aku merasa munafik namun hanya itu yang bisa kulakukan.
“Ohh.. hai Taka. Lama tak
berjumpa.”
Kupasang wajah seramah mungkin
penuh senyum.
“Bisakah kita makan siang bersama
di kantin? Nanti ?”
Aku pura-pura berpikir lagi. Dan menunjukkan
wajah pura-pura kecewa.
“Wah aku ingin sekali, tapi
sayang sepertinya aku tak bisa. Tugasku sedang banyak akhir-akhir ini.”
Gurat kecewa kulihat dari
wajahmu.
“Baiklah, akan kutunggu hingga
kau bisa. Aku pergi.”
Kau langsung pergi bergegas tanpa
berpamitan apapun padaku. Sedikit terusik dengan kata-katamu.
“Akan kutunggu hingga kau bisa”
Masih termangu di depan pintu lab.
Dorongan beberapa teman yang ingin masuk lab menyadarkanku.
Damn !!! Aku sedikit terlena
dengan kata-katamu.
Tapi ah sudahlah kualihkan
pikiranku dan kufokuskan pada pelajaran Dosen berparas bule ini. Sekitar 2 jam
lebih kuhabiskan fokusku ke pelajaran, aku berhasil menghapusmu untuk sejenak
di pikiranku. Tapi akhirnya... lagi lagi kearahmu.
Aku sengaja untuk melewati kantin
kampus, hanya sekedar iseng. Tak berniat untuk sekedar menjejakkan kaki kesana
kembali. Hanya sekedar lewat dan tak berani menoleh ke arah kantin kampus.
Dengan pura-pura sibuk memegang beberapa buku dan pura-pura menelepon, hanya
agar kau tahu bahwa aku memang terlihat sibuk.
Akhirnya aku bisa melewatinya
tanpa menoleh.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Beberapa hari sejak kejadian itu
aku sudah tak memikirkannya kembali. Semua berjalan normal seakan tak terjadi
apa-apa. Berada di antara rak-rak buku ini memang sangat nyaman. Aku bisa
menjelajah jendela dunia hanya dengan berada disini. Bertumpuk-tumpuk buku juga
sudah siap untuk kulahap isinya. Dengan beralaskan lantai dan bersandar pada
rak buku yang jarang dikunjungi pembaca, aku sudah duduk dengan manisnya dan
siap untuk berjam-jam duduk disini hingga puas.
Seseorang menepuk bahu dan
pipiku. Aku tersadar kembali ke dunia nyata setelah tanpa kuketahui aku
tertidur lama. Sangat lama karena suasana di luar gedung perpustakaan sudah
gelap saat kulihat ke arah jendela.
Taka.
“Mari pulang ini sudah malam, atau kau mau
menginap disini?”
Aku menggeliat dan meregangkan
otot-otot yang pegal karena tertidur dengan posisi duduk yang lama.
“Sudah lama kau disini?”
“Sejak awal kau masuk
perpustakaan”
“Oh...”
“Kuantar kau pulang.”
“Tidak perlu. Aku bisa pulang
sendiri.” Ucapku sambil merapikan tas dan buku-buku yang berserakan kembali ke
tempatnya semula
“Ini sudah malam. Jangan menolak.”
Aku mengangguk ragu.
.
Berjalan di kegelapan malam
bersamamu dengan hawa canggung yang menemani sekitarku. Mencoba berbasa-basi.
“Kemana kekasihmu?”
“.......”
Dengan wajah muram kau berjalan
tepat disebelahku.
“Kalau kekasihmu tau jika kau
berjalan denganku bagaimana? Kalian bisa bertengkar karena salah paham.”
Keu menghentikan langkahmu.
“Aku tahu kau sengaja
menghindariku sejak waktu itu.”
Aku turut berhenti beberapa meter
didepanmu.
“Menghindar? Untuk apa?”
“Kau cemburu bukan?”
Skakmat !
“Kau ini bicara apa?” Aku menoleh
menyergah pernyataanmu dengan senyum aneh.
“Jika kau merasa ada yang ingin
kau katakan, katakan saja...”
“................” Aku hanya
menatap wajahmu dengan penuh kebisuan di mulutku.
“Oh ayolah, kau ragu untuk
mengatakannya. Kau malu? Terus-teruskan saja dengan sifat malu mu itu”
Aku jengah mendengar ucapanmu
“Baiklah, aku akan mengatakan
satu hal. AKU MEMANG CEMBURU! Kau puas???”
Kau hanya melihatku dengan wajah
datar. Berjalan perlahan menuju kearahku dan kita saling berhadapan.
“Kau menyembunyikan ini semua? Kau
memang sangat pintar berakting, tapi aktingmu didepanku itu sangat gagal.”
“Lantas apa yang kau inginkan?”
“Kita. Kau dan aku. Bersama.”
“Maksudmu?”
“Gadis itu adalah mantan
kekasihku. Kami sudah putus sangat lama dan ia tiba-tiba kembali dan aku tak
menerimanya. Aku hanya ingin tidak ada kesalahpahaman diantara kita.”
Aku menatap matamu tanpa
berkedip.
“Percayalah, aku tahu kau tidak
bisa jauh dariku.”
“Bagaimana kau tahu?”
“Dari gerak-gerikmu, dari sorot
matamu, dan perasaanku mengatakan demikian.”
“Benarkah?”
“Aku selalu mengikutimu kemana
pun ketika jadwalku tak terlalu padat,”
“Kau stalker...”
“Sedikit...”
“Kau senang mengetahui itu semua?”
“Sangat.”
“Kau menyebalkan,”
“Memang.” Sahutmu singkat.
“Aku benci padamu....” Ucapku
ketus
“Benarkah?”
“Aku benciiiii.....”
Aku sudah tak tahan lagi. Aku menghambur
ke pelukanmu dan kau terdorong dengan satu langkah kebelakang. Aku memukuli
lenganmu pelan bertubi-tubi.
“Aku benci karena aku tak bisa
jauh darimu...”
“Kau pikir aku tidak? Mari pulang.”
Seperti mimpi, akhirnya aku bisa memilikmu.
Kita saling memiliki. Dan kau benar, aku memang tak bisa jauh sedikitpun
darimu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Yosh ! selesai.
Pengalaman pribadi kalo misalnya
mengagumi seseorang secara diam-diam itu emang nyakitin. Apalagi kalo yang
dikagumi udah punya pasangan. Hahahaha. Asli sakit pol.
Kemaren-kemaren emang agak kurang
produktif bikin efefnya tapi ya moga-moga di bulan Maret ini masih bisa bikin
beberapa lagi.
Selamat bermalam minggu ria ya.
EDITED
20.00 / 8 pm ; 20/03/2014
Saya dapet lagu yang cocok pas baca di empat cerita fanfic,
Fanfiction part pertama di You Caught My Eyes dan part kedua di Miss You Stranger dan part ketiga di Let Me Love You dan terakhir ada di Can't Stay away From You.
~~~
Apa yang terjadi padaku
Tolong aku
Kamu penyebab semua ini
Tolong aku
Ku.. teringat terus Berkhayal terus
Kamu hanya kamu
Ingin bertemu Ingin melihat
Matamu
Yang menurut ku indah
Ku tak kan bisa menjelaskan
Kepadamu
Tapi ku yakin ini cinta
Tolong aku
teringat terus Berkhayal terus
Kamu hanya kamu
Ingin bertemu Ingin melihat
Matamu
Yang menurut ku indah
Indah….
~~~~
Lagu ini berjudul Cinta Terlarang dan dinyanyiin sama Baby. Lagu ini ciptaannya Dewiq. Udah dari taun brapa nyari-nyariin ini lagu tapi akhirnya baru ketemu baru aja.
Sumpah deh pas baca fic ini sambil dengerin lagu Cinta Terlarang bener-bener pas.
Saya aja pas ngebaca dan sambil dengerin jadi brasa gimana gitu.. Ya cocok sama penggambaran di imajinasi saya karena saya suka sama mata nya Mas Taka.
Daaan mata Mas Taka emang indah :D
Semoga suka sama lagu dan fic nya ya..
.
EDITED
20.00 / 8 pm ; 20/03/2014
Saya dapet lagu yang cocok pas baca di empat cerita fanfic,
Fanfiction part pertama di You Caught My Eyes dan part kedua di Miss You Stranger dan part ketiga di Let Me Love You dan terakhir ada di Can't Stay away From You.
~~~
Apa yang terjadi padaku
Tolong aku
Kamu penyebab semua ini
Tolong aku
Ku.. teringat terus Berkhayal terus
Kamu hanya kamu
Ingin bertemu Ingin melihat
Matamu
Yang menurut ku indah
Ku tak kan bisa menjelaskan
Kepadamu
Tapi ku yakin ini cinta
Tolong aku
teringat terus Berkhayal terus
Kamu hanya kamu
Ingin bertemu Ingin melihat
Matamu
Yang menurut ku indah
Indah….
~~~~
Lagu ini berjudul Cinta Terlarang dan dinyanyiin sama Baby. Lagu ini ciptaannya Dewiq. Udah dari taun brapa nyari-nyariin ini lagu tapi akhirnya baru ketemu baru aja.
Sumpah deh pas baca fic ini sambil dengerin lagu Cinta Terlarang bener-bener pas.
Saya aja pas ngebaca dan sambil dengerin jadi brasa gimana gitu.. Ya cocok sama penggambaran di imajinasi saya karena saya suka sama mata nya Mas Taka.
Daaan mata Mas Taka emang indah :D
Semoga suka sama lagu dan fic nya ya..
.
.
.
Byeee....
Terimakasih sudah berkunjung.
Terimakasih sudah berkunjung.
.
.
Kapan-kapan Main Lagi ya...
.
.
Aissh, pengalaman pribadi, kkkk :D
BalasHapusBerarti mbaa masih gak bisa move on dong?
Takakakakakakk..
Iya, ga bisa move on dari mastaka.
HapusTAKAkakakakakakakakaka
Ettdaahh, yasudah yasudah.
HapusBiar bisa move on, mastaka-nya aku kubur ajah.
Kan gak bakalan ada yang tersakiti lagih :D hohoho
oke, kamu sama dedek Ryota yah. hahaha
HapusNggak ah, sama bang Toru ajah :D Ttakakakakakkk
HapusWahahahaha asem, kirain ke babang tomoya...
HapusMba, gue ijin ngakak dulu ya?
BalasHapusWKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAK. Oke. Cukup. :D
Pas awal-awal gue udah serius banget bacanya. Trus pas baca kata-kata 'bibir tebal.' Bah, gue ngakak gila. Hahahahahahahahaha
Yak, ternyata tebakan gue bener juga. Pengalaman pribadi. Berasa banget itu pas bagian tengah-tengah...
Dan kek curhat gtu ya soal Taka. Hahahahahahaha
Oke, enough. :D
Gue ikut ngakak ya....
HapusBuakakakakakakakakakakakakakakakkakakakakaka. cukup banget.
wah gajadi srius baca dong? hahahaha
Pengalaman pribadi kagum sama seseorang tapi ga kesampean. wkwkwkwkk. Dan pelampiasannya tetep ke mas taka. hahahahaha
Hahahaha
HapusLagian sh lo mba bikin gue ngakak. :D
Tetep ya ujung-ujungnya mastak. :D
Eh gue ga sengaja kali bikin ngakak, hahahahahaha
Hapusdaripada gue bikin kata-kata bibir monyong kan nista banget, ya mending bibir tebal. lebih syahdu, hahaha
Hooh, ujung-ujungnya tetep mastaka.
Kan mastaka pacar bersama punya kita, yekaaaaan? hahahahaha
Yak, ujung-ujungnya komen lo juga bikin gue ngakak. Wkwk
HapusIya, pacar bersama, dalam mimpi. Wkwkwk
Wkwkwkwkwk. Always ngakak kita sekarang. hahahahaha
Hapushooh, cuman bisa dalam mimpi. tapi bisa bikin bahagia dalam semalem. hahaha
konbanwaaa ...
BalasHapusikut komen ya mbaa sebagai pengunjung baru ..
suka pas mereka bertengkar ...
Taka banget kayanya ..
penguntit .. ngomong singkat ..
hahahaaaa ...
sukaaaa bacanyaaa ...
ini ada lanjutannya ga ?
Hehehehe susah juga nyari karakternya taka kayak gimana, tapi syukurlah kalo udah hampir mirip taka banget..
Hapuskayaknya ini ga ada deh lanjutannya. tapi bisalah dipikir ulang tentang kelanjutannya :D
hadeeewwww ....
Hapusberharap ada lanjutannya niiihh T^T
hehehe doain aja bisa punya waktu longgar & bisa nulis lanjutannya lagi ya dek :D
Hapus