Taka's Birthday Party
Author : Cheza Hana Yuki / Haruchi Sara (Twitter : @istrisahtaka )
Genre : Comedy
Lenght : Ficlet
Disclaimer :Taka punya mamahnya, cerita punya Cheza.
[ Warning: Sedikit menjurus ke arah 17 th ++, Humor (gagal), bahasa suka-suka gue (read: amburadul), dan pendek ] .
Dua puluh enam tahun yang lalu, lahirlah seorang bayi laki-laki dari rahim seorang wanita berparas ayu. Bayi laki-laki yang begitu unyu dan nyaris mirip perempuan. (bahasa gaulnya kyuuuut). Bayi laki-laki yang diberi nama Moriuchi Takahiro atau kini lebih dikenal sebagai Morita Takahiro atau yang lebih terkenal lagi, yaitu Taka ONE OK ROCK; sebuah band rock asal Jepang yang namanya sedang membumbung tinggi bak layang-layang di angkasa.
Ya, Taka kini telah genap berusia 26 tahun. Usia yang tidak bisa disebut muda lagi. Tapi bukan juga tua seperti bapak-bapak (meski tampang Taka nyaris seperti bapak-bapak). Usia yang harusnya sudah menunjukkan dengan jelas kedewasaan seseorang, meski Taka kadang masih kyuuuuttt dan kayak bocah. Oke, abaikan hal tersebut dan kembali ke topik utama.
Di usianya yang ke-26 tahun ini, dia mengadakan pesta besar-besaran di sebuah bar paling mewah di Tokyo. Teman-temannya yang diundang pun (yang gak diundang banyak) terlihat begitu istimewa. Begitu banyak wanita-wanita ala noni Belanda dan juga wanita-wanita berparas ayu nan menggoda yang berasal dari luar negeri, seperti Amerika, Inggris, Paris (Perempatan Ciamis), dan masih banyak lagi.
Mereka semua merayakan hari kelahiran sang 'shy boy' dengan penuh semangat. Bir, sake, vodka, dan segala macam minuman memabukkan lainnya menjadi hidangan wajib bagi mereka (padahal Taka cuma minum air putih).
Lalu setelah musik dimainkan, mereka menggila. Mereka nge-dance ala ekebi portieit dan juga ala peesye, you know lah gangnam style. Aa, jangan lupakan goyang itik dan juga caesar yang sedang heboh saat ini. Dan kau bisa melihat, Taka mengikuti goyangan mereka. Namun goyangan Taka sungguuuuhhhh erotis, yaitu goyang gergaji.
Waktu berlalu begitu cepat. Tak terasa pesta yang dimulai setelah adzan Isya tersebut telah membawa keletihan mendalam untuk Taka. Ia lelah. Namun, ia juga menginginkan hal lain. Aa, bayangkan saja. Di hadapannya saat ini, wanita-wanita itu sungguh menggoda. Andaikan itu makanan, ia pasti sudah melahapnya habis sejak tadi. Dan Taka pun menyeringai mesum ala kakek-kakek.
Dengan tubuhnya yang nyaaaaaaaaaris lemas karena goyangan hotnya tadi, ia tetap memaksa diri mendekati salah satu targetnya; seorang wanita berambut pirang panjang, hidung mancung, alis tebal, mata biru, dan kulitnya yang muluuuuuussss sekali hingga rasanya Taka membayangkan dirinya kembali ke masa kanak-kanak dan main perosotoan (tapi yang ini perosotannya seksi, lebih kece, dan modern). Aa, dan jangan lupakan pakaian sang wanita yang sangat menggoda iman Taka sebagai laki-laki sejati meski sempat diragukan kejantanannya.
Wanita yang merasa menjadi perhatian lelaki berparas agak-kurang-ganteng itu pun mengedipkan sebelah matanya, menggoda sang vokalis. Dan inner vokalis mic merah itu pun menjerit, 'Aw aw aw uh uh uh (ala Makhluk Tuhan Paling Seksi milik Mulan).'
'Oh Tuhan, ini yang namanya anugerah,' batin Taka senang. Ia pun bersemangat mendekati wanita itu dengan wajah shy shy cat dan pipi yang merona (jadi pengen dicubit deh).
"Hai," sapa wanita itu dengan tatapan menggoda.
Taka pun membalasnya,
"Hai, Neng~ mau abang temenin~?"
"Mau dong, Bang~ temenin kemana nih, Bang?" jawab wanita itu sambil meraba dada mas gak ganteng itu.
Taka pun kembali menjawab, "Yuk, temenin abang ke ranjang."
Wanita itu mengerjap bingung melihat Taka yang menyeringai seksi. Pasalnya wanita itu belum mengatakan apa-apa. Namun anehnya, beberapa detik kemudian Taka menggelengkan kepalanya sambil memejamkan kedua bola mata indahnya yang kata Iwan Fals seperti bola pingpong. Tidak, tidak. Lelaki itu tidak akan mengajak wanita itu ke ranjang dengan cara alay seperti itu. Mau dikemanakan harga dirinya sebagai vokalis berkarismatik? Jadi, ia akan tetap berperan sebagai 'shy boy' tapi mupeng alias muka pengen.
"Are you ok, Taka-kun?"
Bah, suaranya langsung membuat Taka melayang ingin ke surga.
'Oh Tuhan, inikah suara bidadari?' Batin Taka girang. Namun ia harus tetap harus menjaga imejnya. Karena tidak akan lucu jika fansnya tau bahwa dia adalah seorang alayers.
"Ya, ya. I'm ok. Haha," jawabnya riang padahal hatinya bergejolak tak karuan. 'Asem, nih cewek makin bikin gue pengen.' Innernya gemas sekali.
"Ummmm... Taka-kun, happy birthday..." ujar wanita itu dengan nada suara yang aw, so sexy sambil mengecup pipi Taka yang sudah merah bak tomat harga seribuan di pasar.
"Haha. Ok ok. Thank you. Thank you so much," balas Taka dengan nada tak karuan karena jantungnya pun sedang tak karuan. 'Ini tidak baik untuk jantung. Ini tidak baik untuk jantung.' Innernya kembali mengucapkan mantra tapi bukan simsalabim.
Suasana di bar party itu makin malam makin panas dan menggairahkan. Bisa dilihat, para teman seperjuangan Taka sedang asyik dengan wanita-wanita asing asal negeri seberang. Jadi, ini kesempatan untuk mas yang satu ini. 'Khukhu. Jika mesum sedikit, gak bakal ada yang liat. Hahahahahahaha.' Tuh kan, innernya mulai sedikit tidak waras.
Dan bingo! Seakan tau dengan maksud terselubung mas kurang kece yang satu itu, wanita berparas cantik itu makin merapatkan diri ke tubuh Taka dan suasananya panas pun makin terasa. Kalau disini tidak banyak orang, sudah dari tadi Taka menerkamnya. 'Sialan ni cewek.' Innernya gemaaaasss sekali.
"One night stand?" tanyanya menggoda di telinga Taka. Bah, bisa dilihat wajah Taka sekarang seperti udang rebus. Merahnya gak nahan, bo!
"Ha... Ha'i," jawabnya tergagap.
"Oke. Deal." lanjutnya tak sabaran.
Wanita itu pun menyeringai seksi sambil kembali mengecup pipi Taka. Sungguh, ini godaan yang begitu berat. Dan akhirnya iman Taka pun runtuh, hingga membuatnya menerkan bibir mungil nan unyu milik wanita itu dengan kasar. 'Wkwkwkwkwk. Enak juga ni bibir. Mirip kayak es krim di abang-abang depan rumah gue.' Innernya mulai kembali gila.
Kalau sudah begini, urat malu Taka putus sudah. Sudah tidak bisa disatukan lagi karena bukan dari bahan karet yang jika kena panas bisa ditempel lalu disambung lagi. Ia sudah benar-benar tak peduli dengan imej. Toh, fansnya tidak ada yang lihat. Begitu pikirnya. Sungguh terlalu kalo kata Bang Oma. . . .
"Taka-kun~ stop stop." Wanita itu meminta Taka berhenti hingga pria itu bertanya,
"Why?"
"Ummm..." gumam wanita itu seraya memalingkan wajahnya dari tatapan lapar pria kelahiran 1988 tersebut.
"Lebih cepat," jawabnya. Taka membelalakkan matanya dan sejurus kemudian dia kembali menyeringai mesum ala om-om girang.
"As your wish, Baby~" jawab Taka dengan nada yang super duper menggoda hingga membangkitkan jiwa agresif sang wanita. Ini akan menjadi pertunjukan yang menarik bukan?
~~~~~~~~~~~~~~~
Malam yang panjang dan menggairahkan telah berlalu. Syahwat pria dan wanita dewasa itu telah tersalurkan sebagaimana mestinya (dalam arti bukan maho dan males aka manusia lesbi). Sungguh, ini di luar dugaan. Tidak disangka pria bertampang yang kadang unyu ini (cuma kadang doang lho!) bisa melakukan proses produksi seperti di pabrik-pabrik.
Ya, proses produksi bayi.
Dan ini membuktikan bahwa ia normal, amat sangat normal, bukan maho, dan sebagainya. Ia adalah pria jantan. Pria, ya pria. Bukan ayam. Meski jantan hanya ditujukan untuk ayam.
"Ngghhhh..." Wanita itu menggeliat di bawah selimut dengan posisi masih memeluk Taka. Yang dipeluk sebenarnya sudah sadar, hanya aja dia modus. Pikirnya, 'jaman sekarang gak modus itu gak kece. Apalagi ceweknya bohai banget kek gini.'
Tuh kan, dia udah mulai mupeng lagi. Bikin gawat kalau udah begini. Mas yang satu itu pun merapatkan pelukannya sebelum akhirnya suara ponselnya berdering sangat kencang hingga menghancurkan moodnya. 'Sialan tu hape.' batinnya jengkel. Dengan agak malas, ia mengambil ponselnya yang tergeletak manis di meja samping ranjangnya. Hmmm, Toru calling. Tumbenan, batin Taka. Ia curiga. Feelingnya tidak enak. Dan diangkatlah telepon masuk itu.
"Moshi moshi."
"Taka, gawat!"
"Eh?"
"Ada berita, kau dan seorang wanita menghabiskan one night stand. Itu heboh sekali."
"WHAAAATTTTT?!" . . . Emak babe, kok ada berita gue di koran? . . . Ini adalah hari terburuk di kehidupannya selama bergabung dengan band. Inikah cobaan? Niat bersenang-senangnya membuatnya nyaris menghancurkan bandnya. Kalau bisa nangis, sudah nangis dari tadi vokalis yang satu itu. "
Maaf. Aku tidak menyangka kalau kejadiannya akan seperti ini," sesal Taka sambil membungkukkan badannya sebagai tanda permohonan maaf.
"Kami sudah membicarakan ini dengan yang lainnya. Tidak usah khawatir. Kita akan mengadakan konferensi pers dan mengatakan apa yang mereka lihat bukanlah dirimu. Sudahlah. Sekarang fokuskan pada album kalian," jawab Direktur Utama agency mas Taka tersebut.
"Baiklah. Aku permisi," pamitnya. Aa, kini dia galau. Wajahnya sudah sangat memelas. Ingin rasanya ia pulang dan bertemu ibunya, (gitu-gitu mamas anak mami) lalu memeluknya dan berkata,
"MAMIIIIIIIHHHH, AKU KHILAAAAAAFFF."
Iya. Dia khilaf. Dan khilafnya berkali-kali. Sungguh ter-la-lu. Langkahnya gontai. Ia lelah, fisik dan pikiran. Ia butuh refreshing. Dan ia merindukan semalam bersama wanita itu. Aa, libidonya kembali meningkat karena mengingat malam panas itu. 'Damn!'
"Semuanya akan baik-baik saja." Suara seorang wanita membuyarkan imajinasi liar Taka. Matanya melirik sekilas wanita yang kini duduk di sampingnya. Wanita itu teman dekatnya. Meski begitu, ia belum pernah menyentuhnya. 'Harusnya gue tidur ama dia dulu ya?' Tuh kan innernya mesum lagi.
"Semuanya berantakan. Dan aku merasa sangat bersalah pada band ini. Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri jika sampai terjadi sesuatu pada band ini," lirihnya (salah sendiri jadi orang kok mesum).
Deg!
Spontan wanita itu memeluknya hangat. Taka memejamkan matanya. Memang rasanya berbeda jika bersama wanita ini. Hangat dan nyaman. Itulah yang dirasakannya.
"Jangan menyalahkan dirimu sendiri. Setiap laki-laki wajar melakukan hal itu. Hanya saja, mungkin kau kurang beruntung untuk saat ini," kata wanita itu lembut.
"Hmmmm..."
"Percayalah. Semua akan baik-baik saja."
"Arigatou, A~chan..."
Semua yang terjadi di dunia ini sudah digariskan. Itulah yang disebut takdir. Demikianpun dengan apa yang terjadi pada band tempat Taka bernaung. Semua baik-baik saja, seperti apa yang A~chan katakan. Tak banyak yang peduli akan kejadian malam itu. Toh, mereka tetap menghasilkan yang terbaik di setiap penampilan mereka. Album mereka meledak di pasaran dan semakin mendunia. Dan inilah yang disebut anugerah. . . .
"Ada apa Taka?" tanya wanita berparas cantik itu ketika Taka memintanya datang ke apartemennya.
"Kau benar. Semua baik-baik saja," jawab Taka serius,"Terima kasih untuk hari itu," lanjutnya.
"Tentu saja. Kau tak perlu berterimakasih. Itulah gunanya teman," ujar A~chan sambil tersenyum. Dan hal inilah yang membuat Taka jadi salah tingkah. Pipinya sedikit merona.
"Ano..."
"Hm?"
"Apa boleh aku menyentuhmu?"
"Heeeeeeee?"
"Maksudku bukan seperti itu," bantah Taka cepat setelah melihat reaksi teman wanitanya tersebut.
"Jadi apa maksudmu?" tanya sang wanita penuh selidik.
"Maksudku bukan one night stand. Tapi.. . . . . . Untuk selamanya."
"Hah?"
"Come on, Baby! Let's party with me in my bed!"
"Eeeeeehhhh? What are we doing, Taka?"
"Bikin banyak anak."
"Hah?"
"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!" Dan tawa cetar membahana dan menggelegar itu pun memenuhi sudut apartemen sang vokalis. Aa, sepertinya A~chan butuh istirahat ekstra setelah ini. Karena Taka tidak akan berhenti sebelum dia puas. (ngakak) .
End .
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~`
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak.............. bujug dah Cheza emang gokil. Gegara Ngliat foto Taka bareng sama cewek-cewek bule dia jadi cemburu berat dan hasilnya ya kek gini. Taka dibully abis-abisan disini hahahahhaha
Brasa ga aroma bully disini? Gw brasa banget. hahahaha
Dan pas pertama gw baca...gw histeris beud baca ff kilat dari Cheza.
Sumpah ni bocah ternyata sinting juga hahahahahha.
Dan yang sebel ga cheza doang sih, gw juga sebel ama foto itu, kesannya Taka tuh kayak om om don juan yang doyan banget ama cewek-cewek. hahahahaha Jadi kemaren-kemaren abis dah itu Taka jadi bahan bullyan gw sama Cheza. Emang enak.. hahahaha
Oke dah gw akhiri dulu ini postingan, karena kalo ga gw akhiri gw ga bakal brenti ketawa gara-gara baca ini ff. Padahal udah gw baca berkali-kali tapi tetep aja bikin gw mesem-mesem mulu daritadi.
Yaudah Selamat siang yak, tar gw rampungin ff punya gw sendiri dan gw bakalan tetep maksa Cheza buat bikin ff lagi hahaha.
Terimakasih Sudah berkunjung...
.
.
.
Kapan-kapan Main Lagi Ya....
.
.
Wkwkwk
BalasHapusBeneran di publish cerita sarap gue. Asli. Kok gue juga ngakak ya bacanya? Wkwk
Dan yang lebih bikin gue ngakak ya baca kata-kata lo. Hahahaha
Gue gak cemburu. Cuma kecewa #eeaaaaaaaaaa
Hahahaha, Justru karena sarap itu jadi harus dipublish Za. hahahaha
HapusKata-kata gw yang mana yang bikin lo ngakak? yang ada malah proses produksi lo itu yang bikin ngakak...
#eaaaa kecewa yang berlebihan bisa bikin cemburu yang merusak pencernaan. wkwkwkwk
Tuh kata-kata lo yang dari awal yang bilang gue gokil. Wkwkwkwkwk
HapusHaha. Parah beud gue ngebully Taka ampe kek gini. Tapi yah, mau bagaimana lagi. Begini nih istri kalo udah dikhianatin suaminya. #eaaaaaaa (jungkir balik ngakak guling-guling)
Gue jadi laper gegara lo bilang pencernaan. Hahahaha...
Itu yang kata 'ayam' n 'jantan' juga koplak ya? Gue keinget Sasuke. LOL
Ngok. hahahahaha padahal gokil itu artinya 'pergi membunuh' Go = Pergi ; Kill=membunuh. syahahahahahahhaa
HapusAhh pukpuk Cheza yang udah dikhianatin sama suami sahnya alias Taka bin Suparman. wkwkwkwk
Yaudah makan dulu aja sonoh, abis itu lo bikin efef #eaaaaaaa
hahahaha
sasuke itu bukannya suami lo terdahulu sebelum sama Taka kan? awas hloh Taka tar cemburu #ngakakkejengkang
Hahahaha
HapusGue speechless ah. Gatau mesti ngomong apa. Ntar dibahas di fb aja. Wkwk
Oke dah hahaha
Hapusmbak widi. Salut deh sama efefnya.
BalasHapussaya penggemarmu..... *lari sambil rentangin tangan* hehhhe :P
Hallo anonim.. duh ga ngerti namanya. hehehe
HapusYang ini ff nya Mbak Cheza dek. keren yak ff nya :D
Hallo penggemar.... (brasa artis ajah) hahahaha *rentangin tangan balik
hallo mbak Widi.... aku baru jadi penggemar OOR, baru 2 taun kenal ama nih band kece. btw efef nya bagus beud mbak! cuman bisa senyam senyum aja,
BalasHapusngerasa beud kalo taka di bully di efef ini, aku ngga tau foto apaan sih yang dimaksud? maklum lah, baru kenal ini band...
ok mbak ganbatte terus bikin efef yang lain!
Itu foto fiktif kok bukan foto beneran, jadi kalau mau nyari foto yang dimaksud ya sampe beruban ga bakal ketemu hehehehe
Hapusiya salam kenal ya Ismi... :D
kok kayak kisah nyata ya mbak kkkkk emang taka agak mucil gitu sih kayaknya
BalasHapus